Senyum itu bahasa kasih..bahasa iman.
Tuhan dlm diri kita (Aku) yg mentrigger (memicu) nya
Saat kita tersenyum - hati akan terasa enak...seolah olah saraf saraf berkembang aktif.. itulah Tuhan yang ada dlm diri kita yg menggerakkan..Tuhan berkomunikasi
Nha...saat bertemu org lain.. ceritanya begini:
Di dlm org lain itu ada Tuhan juga (ada Aku), kalau bertemu org dewasa tercerahkan/sukacita...coba ajak senyum...pasti dia akan ikut senyum. Karena Allah dlm diri dia sama dengan Tuhan di dalam diriku. Frekuensi nya sama...pasti ikut bergetar..nyambung, komunikasi nyambung.
Kalau org dewasa yg gak ikut senyum (...saat kita sapa dg senyum)..mgkn dia sedang marah..sedang jengkel..itu artinya seolah olah desakan Tuhan dlm dirinya (utk tersenyum) tertutupi oleh marahnya....sehingga tidak merespon.
Saat bertemu bayi/balita?
eksperimen kecil saya : saat berhenti di trafficlight, di depan saya ada anak balita digendong ibunya, menoleh ke belakang. saya coba memikat perhatian dia dengan geleng kepala, kanan kiri, senyum, cillukbaa, senyum..eh dia melihat saya...lalu...memperhatikan sebentar..ikut senyum..sampai tertawa terpingkal pingkal. Ibunya sampai heran kenapa. lalu pas sudah jalan sepertinya anak itu mencari saya lagi. saya lambaikan tangan...daaa.
Saya pasti akan ulangi lagi ketika ketemu anak kecil...senyummmm😃😄
Kenapa bayi gampang ikut senyum jika kita goda dengan senyum?
Krn bayi..itu..fresh to the world. Aku /Tuhan di dalam bayi/anak kecil itu masih sangat mendominasi...makanya senyum - sukacita...sangat gampang direspon mereka..
Krn itu bahasa Allah kita..bahasa kasih😃😃😃😃
Itulah Allah yang saya pahami...sesederhana itu.
_ed1an_
Comments
Post a Comment