Skip to main content

Sabar Dalam Proses

 Hampir setiap orang normal mempunyai cita-cita hidup. Banyak orang bermimpi agar cita-cita itu menjadi nyata dan tercapai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Keinginan untuk segera tercapai sebenarnya adalah kemauan otak. Secara prinsip, otak bekerja atas dasar pengalaman yang terekam memori. Jawaban yang diperoleh jika mengandalkan otak biasanya tidak tunggal melainkan bersifat alternatif yang tidak pasti. Orang beriman tidak perlu berlebihan mengandalkan otak seperti itu karena ada resikonya. Dalam konteks ini, perlu tindakan transisi, yakni berdoa. Dalam doa, Tuhan diundang untuk melihat dalam memutuskan yang tepat sesuai konteks kebutuhan. Bawalah masalah atau harapan dalam doa. Kemudian setia dan sabar mendengarkan tuntunan-Nya melalui suara hati atau yang lain dalam bentuk 'aha moment' . Supaya jelas dan dapat dilakukan, maka perlu satu anak tunggal lain yaitu bertobat. Bertobatlah dari Ambisi melampaui kapasitas otakmu, karena yang melampaui kapasitas otak akan merusak otak dan kesehatan tubuh yang lain. Satu yang juga penting dalam situasi seperti itu adalah bersungguh-sungguh tanpa memikirkan hasilnya secara berlebihan. Jangan membuang waktu berpikir tentang hasilnya, tetapi gunakan energimu dengan sungguh-sungguh dalam proses dan setia melibatkan Tuhan di dalamnya.


Dari buku Percikan Inspirasi Porat Antonius

(Conn)

Salam Suka Cita. 🙏🙏❤❤😍😘😘

Comments

Popular posts from this blog

Makin Mantap jadi Petani

Aku sudah  download lama setelah dapat link https://youtu.be/q_crnPKQ5xU ini (BHS online Cirebon dan Palembang 16 Mei 2020) tp baru sempat nonton sekarang. Ternyata, Siaran ini buat jiwa ku makin mantap menjalankan profesi PETANI. Sebagian kecil yg di jelaskan Opa dah ku jalankan. 1. Mulai cara bibit sendiri, 2. Penanganan tanaman, sampai 3. Hasil panen. Selanjutnya, Kekuatan Allah mengubah dunia (salah satunya) lewat hasil kerja petani terbukti bisa hasilkan panen (jangan lihat besar kecilnya) dan menyehatkan manusia. Jadi, Apa yg dah ku jalani selama ini sesuai dg aturan yang Allah buat. Ini membuat jiwa ku yakin menekuni ayat "Akulah jalan kebenaran dan hidup" dalam kitab suci. FYS

Audio Et Labora

Sharing SKK Bacaan misa minggu 17 Mei 2020, mengingatkan ku disaat keputusasaan hidup untuk menekuni kesenangan ku atau masa depan ku. Kala itu pilihan ku untuk masa depan, meninggalkan kesenangan ku (salah satunya THS). Ternyata ga perlu sakti, ga perlu latihan fisik hingga jadi pendekar, ga perlu latihan sadana, meditasi, dll, dll Cukup melakukan AUDIO ET LABORA (mendengarkan dan menjalankan perintah Yesus) Yohanes (Yoh 14:15-21) Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Yang ku dapatkan, jauh lebih banyak dari kesenangan ku kala itu. Terutama mempunyai kesadaran percaya diri bahwa setiap manusia SAMA di mata Allah. FYS 

Doa

Sarana berkomunikasi dengan Tuhan pada umumnya orang mengatakan kegiatan tersebut disebut doa. Doa saat ini dipandang sebagai komunikasi 1 arah dari manusia untuk Allah. Allah (harus) mengikuti keinginan manusia untuk bisa menyelesaikan masalah hidup nya. Doa seperti itu bisa saja dan bagus juga. Tapi akan lebih bagus lagi jika sikap doa kita lebih pasif, maksudnya saat kita berkomunikasi dengan Allah lebih mendengarkan apa saja yang Allah kehendaki pesan/perintah Nya, lalu langsung melakukan pesan/perintah tersebut tanpa syarat apapun. Di istilahkan Audio et Labora, bukan lagi Ora et Labora. Sikap doa seperti inilah sejatinya yang dikehendaki Allah dewasa ini. Melepaskan ego (tubuh/otak/pikiran/logika) lalu mengutamakan fungsi jiwa sebagai alat komunikasi kita kepada Allah. FYS