Skip to main content

Enemy

Kata enemy yang diterjemahkan sebagai musuh dalam bahasa indonesia adalah keliru. Secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu inamicus, in yang berarti bukan atau belum, dan amicus yang berarti teman. Secara etimologis, enemy sama dengan orang yang bukan atau belum menjadi teman. 


Dalam perintah kitab suci orang Kristen tertulis KASIHILAH MUSUHMU. Sesuai arti etimologi di atas, kalimat itu sama dengan kasihilah yang bukan temanmu. Dengan arti ini, maka mengasihi musuh sesuai teks Injil itu mudah untuk menjadikannya teman. Ketika banyak orang menjadi teman maka sama artinya dengan tidak mempunyai musuh dalam arti yang belum berteman.


Mungkin saja ada orang yang sungguh sama dengan musuh dalam pengertian Kebanyakan orang, yakni yang mengancam hidup. Kasih adalah senjata untuk menghadapi orang semacam itu. Semakin banyak teman yang didapatkan melalui cara mengubah orang asing menjadi teman akan semakin sempit ruang gerak bagi orang yang membenci atau memusuhimu. Dalam konteks seperti ini, manusia hidup tanpa musuh karena pada waktunya, musuh yang membenci atau yang berusaha menghabisi hidupmu menjadi takut untuk terus berusaha menghabisi hidupmu. 


Dari buku Percikan Inspirasi Porat Antonius

(Conn)

Salam Suka Cita.🙏🙏❤❤😍😘😘

Comments

Popular posts from this blog

Audio Et Labora

Sharing SKK Bacaan misa minggu 17 Mei 2020, mengingatkan ku disaat keputusasaan hidup untuk menekuni kesenangan ku atau masa depan ku. Kala itu pilihan ku untuk masa depan, meninggalkan kesenangan ku (salah satunya THS). Ternyata ga perlu sakti, ga perlu latihan fisik hingga jadi pendekar, ga perlu latihan sadana, meditasi, dll, dll Cukup melakukan AUDIO ET LABORA (mendengarkan dan menjalankan perintah Yesus) Yohanes (Yoh 14:15-21) Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Yang ku dapatkan, jauh lebih banyak dari kesenangan ku kala itu. Terutama mempunyai kesadaran percaya diri bahwa setiap manusia SAMA di mata Allah. FYS 

Makin Mantap jadi Petani

Aku sudah  download lama setelah dapat link https://youtu.be/q_crnPKQ5xU ini (BHS online Cirebon dan Palembang 16 Mei 2020) tp baru sempat nonton sekarang. Ternyata, Siaran ini buat jiwa ku makin mantap menjalankan profesi PETANI. Sebagian kecil yg di jelaskan Opa dah ku jalankan. 1. Mulai cara bibit sendiri, 2. Penanganan tanaman, sampai 3. Hasil panen. Selanjutnya, Kekuatan Allah mengubah dunia (salah satunya) lewat hasil kerja petani terbukti bisa hasilkan panen (jangan lihat besar kecilnya) dan menyehatkan manusia. Jadi, Apa yg dah ku jalani selama ini sesuai dg aturan yang Allah buat. Ini membuat jiwa ku yakin menekuni ayat "Akulah jalan kebenaran dan hidup" dalam kitab suci. FYS

Doa

Sarana berkomunikasi dengan Tuhan pada umumnya orang mengatakan kegiatan tersebut disebut doa. Doa saat ini dipandang sebagai komunikasi 1 arah dari manusia untuk Allah. Allah (harus) mengikuti keinginan manusia untuk bisa menyelesaikan masalah hidup nya. Doa seperti itu bisa saja dan bagus juga. Tapi akan lebih bagus lagi jika sikap doa kita lebih pasif, maksudnya saat kita berkomunikasi dengan Allah lebih mendengarkan apa saja yang Allah kehendaki pesan/perintah Nya, lalu langsung melakukan pesan/perintah tersebut tanpa syarat apapun. Di istilahkan Audio et Labora, bukan lagi Ora et Labora. Sikap doa seperti inilah sejatinya yang dikehendaki Allah dewasa ini. Melepaskan ego (tubuh/otak/pikiran/logika) lalu mengutamakan fungsi jiwa sebagai alat komunikasi kita kepada Allah. FYS